Ada beberapa jenis ujian saat kuliah: pertama, ulangan; kedua, ujian akhir; dan ketiga, ujian kesabaran saat menunggu tugas dari teman sekelompok yang malas, padahal tugas kelompok sudah harus dikumpulkan dalam 10 menit. Yang terakhir ini bisa jadi ujian paling sulit karena tidak bisa dipelajari melalui buku pelajaran. Tapi sebelum kamu menulis status pasif-agresif di media sosial tentang teman sekelompokmu, yuk coba lihat tips di bawah ini agar kamu bisa lebih sukses dalam tugas kelompok!

 

  1. Ingat, ingat. Teman nongkrong itu tidak sama dengan teman tugas kelompok.
    Jika kamu diperbolehkan dosen untuk memilih teman satu kelompok, kamu harus ingat bahwa teman yang seru untuk diajak nongkrong belum tentu seru untuk dijadikan teman satu kelompok. Bisa saja temanmu itu seru diajak nongkrong karena dia memang hobinya nongkrong melulu! Jadi, jangan otomatis mengajak teman nongkrongmu ke dalam kelompokmu. Bisa saja kalian malah jadi bertengkar terus-menerus, dan jadi tidak seru lagi deh nongkrong bareng.
  2. Jangan takut berkelompok dengan yang lebih pintar darimu.
    Dalam memilih teman satu kelompok, pilihlah yang rajin dan pintar. Orang-orang seperti ini biasanya aktif berpartisipasi di kelas dan memiliki gagasan menarik saat berdiskusi. Jangan takut merasa bodoh! Justru kamu jadi bisa belajar lebih banyak dari mereka.
  3. Carilah orang dengan kemampuan yang berbeda darimu.
    Ada beberapa orang yang pintar dalam mengerjakan tugas pelajaran, tapi tidak begitu pandai dalam berbicara di depan kelas atau menyusun dokumen presentasi. Karena itu, cobalah cari teman sekelompok dengan kemampuan yang berbeda-beda. Dengan begitu, kamu dapat lebih mudah membagi tugas. Jangan sampai kalian semua buta Microsoft Power Point apabila tugas akhir kalian harus dipresentasikan di depan kelas.
  4. Tentukan deadline yang lebih awal dari deadline tugas kelompok.
    Apabila tugas kelompok kalian harus dikumpulkan pada tanggal 15 Oktober, pastikan kalian semua sudah menyelesaikan tugas kalian seminggu sebelumnya agar kalian bisa melakukan revisi. Ini juga untuk jaga-jaga siapa tahu ada satu anggota kelompok yang terlambat mengerjakan tugasnya.

(BONUS) Kalau 1-4 gagal, cobalah…meditasi?
Mungkin kamu tidak sempat memilih teman kelompok yang rajin, mereka semua lalai dalam mengumpulkan tugas, dan akhirnya kamu harus mengerjakan revisi terakhir sendirian. Coba tarik nafas dalam-dalam dan ingat bahwa di dunia kerja, kolega yang tidak bisa diandalkan itu selalu ada. Anggap saja ini adalah sebuah pelajaran untuk mengasah ketrampilanmu dalam bersosialisasi dan menjadi pemimpin. Meskipun klise, tapi memang, semua itu ada hikmahnya kok!